PROSPEK PENGEMBANGAN TERNAK ITIK PETELUR DI DESA MOPUYA SELATAN KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Penulis

  • Maria Theresia Tulusan Universitas Pembangunan Indonesia

Abstrak

Salah satu saha peternakan unggas yang mempunyai prospek untuk dikembangkan adalah itik petelur. Namun usaha ternak itik petelur masih bersifat tradisional sehingga belum mampu memberikan sumbangan pendapatan yang lebih besar kepada peternak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengembangan usaha itik petelur dan dilaksanakan selama dua bulan, di Desa Mopuya Selatan Kecamatan Dumoga Utara Kabupaten Bolaang Mongondow. Sampel dalam penelitian ini adalah 30 peternak itik telur yang diambil secara stratifikasi random sampling, yaitu mengelompokkan peternak sesuai dengan jumlah itik yang dipelihara. Peternak yang memelihara itik petelur lebih dari 10 ekor dijadikan sampel. Pendapatan merupakan selisih antara penerimaan yang diperoleh dengan nilai biaya yang dikeluarkan dari suatu bentuk kegiatan produksi. Rata-rata pendapatan usaha ternak itik petelur selama 4 bulan sebesar Rp. 3.628.000,-. Potensi pemasaran itik petelur, juga semakin baik karena berkembangnya usaha rumah makan yang khusus menyediakan masakan itik dan harganya terjangkau oleh masyarakat. Sebagaimana dihadapi oleh banyak peternak tradisional pada umumnya, peternak di Desa Mopuya Selatan pada umumnya masih memelihara ternak itik secara tradisional. Itik-Itik di lepas dipersawahan pada siang tanpa penjagaan intensif. Masalah lain yang dihadapi oleh peternak itik adalah makanan, karena sekitar 60 – 70 persen dari biaya produksi dikeluarkan untuk biaya pakan, karena pakan sangat menentukan berhasil tidaknya usaha itik. Untuk memperoleh solusi dari permasalahan pengembangan ternak itik petelur, diperlukan upaya antara lain Perbaikan Sistem Pemeliharaan dan Bimbingan Peternak melalui Manajemen Usaha Peternakan

Unduhan

Diterbitkan

2016-05-31